Memaksimalkan Modal Manusia dalam SPAC & IPO
Proses penerimaan publik perusahaan sangat rumit, baik saat Anda mengumumkan penawaran publik awal (initial public offering atau IPO) maupun bergabung dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus (special purpose acquisition company atau SPAC). Bagi banyak organisasi, go public hanyalah langkah pertama dalam melaksanakan strategi ekspansi bisnis. Sering kali, salah satu langkah tambahan ini melibatkan merger atau akuisisi.
Dalam rilis Mercer yang baru-baru ini dirilis, Delivering the Deal: Potensi Orang yang Belum Terealisasi dalam Penciptaan Nilai Kesepakatan, lebih dari 750 pemimpin bisnis dan profesional kesepakatan menekankan pentingnya memperbaiki elemen karyawan. Dalam go public, rencana ekuitas secara tradisional merupakan fokus semata-mata yang terkait dengan manusia. Meskipun merupakan komponen penting, rencana ekuitas bukan satu-satunya masalah tenaga kerja yang perlu dipertimbangkan. Kunci untuk menciptakan nilai jangka panjang yang diinginkan terletak pada menangani serangkaian pertimbangan karyawan yang lebih luas.
Seberapa siap organisasi Anda untuk menjadi publik?
1. Optimalisasi rencana ekuitas
2. Uji tuntas modal manusia
Pemimpin bisnis sering kali bertanya-tanya mengapa perlu melakukan uji tuntas ketika go public. Dalam kasus IPO, sangat penting untuk memiliki keyakinan pada dua faktor. Yang pertama adalah apakah platform modal manusia (program dan pengiriman) Anda kompetitif di forum perusahaan publik. Yang kedua berkaitan dengan potensi merger dan akuisisi “ tindak lanjut cepat” pasca-IPO. Kesepakatan ini akan sulit menciptakan nilai jika platform ini cacat.
Dalam merger SPAC, penting untuk menganalisis semua program modal manusia dari perspektif keuangan — misalnya, mengembangkan perkiraan biaya untuk memvalidasi atau mengidentifikasi perbedaan perhitungan yang diberikan oleh target. Selain itu, pendiri SPAC perlu mengungkap dan memahami setiap potensi uang tunai tambahan atau biaya P&L. Dan ketika tujuan merger SPAC awal adalah menciptakan platform untuk akuisisi tambahan, melakukan uji tuntas modal manusia yang lebih luas juga merupakan praktik terbaik.